Saat bus kembali ke kampus, pelaku melepaskan tembakan, menewaskan ketiga pemain dan melukai dua lainnya.
Komunitas Universitas Virginia berduka pada Selasa (15/11) waktu setempat, ketika informasi baru muncul, baik terhadap tiga pemain football yang tewas dalam penembakan di kampus dan tuntutan pidana yang dihadapi tersangka, yang juga mantan pemain.
“Rasanya seperti mimpi buruk, jujur saja. Dan saya berharap seseorang mencubit dan membangunkan saya dan mengatakan bahwa ini tidak terjadi," kata pelatih Kepala Pelatih Football Universitas Tony Elliott pada konferensi pers, Selasa sore.
Pejabat universitas dan polisi mengatakan, seorang mahasiswa bernama Christopher Darnell Jones Jr., 22, bergabung dengan sekelompok mahasiswa yang berjumlah sekitar dua lusin orang, dalam kunjungan lapangan dari kampus Charlottesville untuk melihat pertunjukan di ibu kota negara pada Minggu (13/11), yang berjarak sekitar 120 mil (195 kilometer). Saat bus mereka kembali ke kampus, Jones melepaskan tembakan, menewaskan ketiga pemain dan melukai dua lainnya, salah satunya juga seorang pemain football.
Ryan Lynch, seorang siswa tahun kedua berusia 19 tahun yang ikut dalam perjalanan itu, mengatakan kepada stasiun TV Philadelphia KYW, bahwa tersangka mengeluarkan pistol ketika mereka tiba kembali dan mendorong salah satu pemain sepak bola yang sudah meninggal, dengan menyatakan, “Kalian selalu bermain-main dengan saya."
"Mereka terus berdatangan, semakin banyak tembakan dan tidak mau berhenti," kata Lynch tentang penembakan itu, seraya menambahkan pria bersenjata itu kemudian "berjalan atau melompat dari bus."