PBB memperkirakan 300.000 orang terkena dampak gempa berkekuatan 6,8 skala richter yang terjadi pada Jumat (8/9) malam.
Orang-orang di Maroko tidur di jalan-jalan Marrakesh selama tiga malam berturut-turut, ketika tentara dan tim bantuan internasional yang mempergunakan truk dan helikopter, mulai menyebar ke kota-kota pegunungan terpencil yang paling parah dilanda gempa bersejarah.
Bencana tersebut menewaskan lebih dari 2.100 orang-jumlah ini diperkirakan terus meningkat-dan PBB memperkirakan 300.000 orang terkena dampak gempa berkekuatan 6,8 skala richter yang terjadi pada Jumat (8/9) malam.
Di tengah tawaran dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Prancis, para pejabat Maroko mengatakan pada Minggu (10/9), bahwa mereka hanya menerima bantuan internasional dari empat negara: Spanyol, Qatar, Inggris dan Uni Emirat Arab.
“Pihak berwenang Maroko telah secara hati-hati menilai kebutuhan di lapangan, mengingat kurangnya koordinasi dalam kasus-kasus seperti itu akan menjadi kontraproduktif,” kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
Sementara beberapa tim pencarian dan penyelamatan asing tiba pada Minggu, ketika gempa susulan mengguncang warga Maroko yang sudah berduka. Tim bantuan lain yang siap dikerahkan masih menunggu pemerintah secara resmi meminta bantuan.