Meski memutuskan bertemu dengan utusan pemerintah, namun pemimpin oposisi Venezuela mengatakan misi utama mereka tidak berubah.
Perwakilan dari Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido bertemu pada Kamis (16/5) untuk menyelesaikan krisis politik yang telah melumpuhkan Venezuela. Tatap muka terjadi di Norwegia dua pekan setelah seruan Guaido agar militer melenggserkan Maduro gagal memicu pemberontakan.
Pembicaraan kedua belah pihak yang digelar 17 bulan lalu juga gagal menemukan solusi. "Saya memahami keraguan alami yang muncul di antara kalian karena frustrasi dengan mekanisme yang gagal di masa lalu," kata Guaido, yang menjabat sebagai Presiden Majelis Nasional, pada Kamis di Caracas.
Dia menambahkan, "Jangan membingungkan tujuan dan mekanisme. Kami sudah sampaikan bahwa kami akan mencoba seluruh opsi. Jadi jangan bingung."
Keputusan untuk melanjutkan perundingan, walau ada keraguan atas keberhasilan, dinilai menggarisbawahi tekanan yang meningkat dari kedua belah pihak.
Sejak mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela pada Januari, Guaido berhasil menarik ribuan massa turun ke jalan-jalan dan membuat sejumlah pejabat menjauh dari lingkaran Maduro. Meski demikian, dia belum berhasil melengserkan Maduro.