Permohonan maaf itu datang sehari setelah dia menolak meminta maaf atas kesalahan langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Kamis (22/7) telah meminta maaf atas peluncuran vaksinasi yang lambat di negara tersebut.
Permohonan maaf itu datang sehari setelah dia berulang kali menolak untuk meminta maaf atas kesalahan langkah pemerintah dalam wawancara dengan program radio di Melbourne.
"Saya tentu menyesal kami belum dapat mencapai target yang kami harapkan pada awal tahun ini," kata PM Morrison kepada wartawan di Canberra pada Kamis.
Pada kesempatan yang sama, dia mengumumkan bahwa apotek di sejumlah wilayah di seluruh negeri akan dapat memberikan vaksinasi AstraZeneca mulai Agustus.
"Tentu saja saya menyesal, tetapi yang penting adalah kami benar-benar fokus untuk memastikan bahwa kami telah membalikkan keadaan ini. Saya bertanggung jawab atas program vaksinasi dan saya juga bertanggung jawab atas tantangan yang kami hadapi," sambungnya.