Perubahan hari Jumat merupakan yang ketiga kalinya para pemimpin sosialis Venezuela memotong mata uang nol.
Venezuela akan memulai debut mata uang baru yang akan menampilkan enam angka nol lebih sedikit. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap inflasi terburuk dunia, yang terjadi di negara itu selama bertahun-tahun.
Denominasi tertinggi bolivar Venezuela sebelumnya adalah uang kertas satu juta bolivar, saat ini bernilai sedikit kurang dari US$0,25. Itu sekarang akan menjadi satu bolivar.
Diperkenalkan pada hari Jumat, denominasi tertinggi untuk mata uang baru adalah 100 bolivar, bernilai sedikit kurang dari US$25.
Setelah mengumumkan perubahan mata uang pada bulan September, bank sentral Venezuela mengatakan bolivar “tidak akan bernilai lebih atau kurang; itu hanya untuk memfasilitasi penggunaannya dalam skala moneter yang lebih sederhana”.
Perubahan ini dimaksudkan untuk membuat transaksi tunai dan akuntansi menjadi lebih sederhana, yang seringkali diperumit oleh serangkaian angka nol yang berat. Inflasi telah menyebabkan bank membatasi berapa banyak uang tunai yang dapat ditarik individu dalam sehari, dan memaksa banyak penduduk negara itu untuk menggunakan dolar Amerika Serikat atau metode pembayaran elektronik.