Pada tahun 2016 sebuah batalyon ISIS yang semuanya perempuan, yang dikenal sebagai Khatiba Nusaybah, didirikan di Raqqa, Suriah.
Seorang wanita Amerika ditangkap dan didakwa mengorganisir dan memimpin batalion perempuan yang tergabung di ISIS. Allison Fluke-Ekren, seorang ibu yang pernah tinggal di Kansas, diduga melatih wanita dan anak-anak untuk menggunakan senapan serbu AK-47 dan rompi bunuh diri di Suriah.
Dia juga dicurigai merekrut agen untuk kemungkinan serangan di masa depan di kampus perguruan tinggi AS. Fluke-Ekren bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Rincian pengaduan diberikan dalam pernyataan tertulis FBI dari 2019, yang dirilis pada hari Sabtu setelah dia dikembalikan ke AS untuk menghadapi dakwaan.
Diduga bahwa pada tahun 2016 sebuah batalyon ISIS yang semuanya perempuan, yang dikenal sebagai Khatiba Nusaybah, didirikan di Raqqa, Suriah. Pada saat itu, kota itu adalah ibu kota de facto kelompok Negara Islam.
Batalyon itu dikatakan hanya terdiri dari anggota ISIS wanita yang menikah dengan pejuang ISIS pria.