Keadaan darurat global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, tetapi penunjukan itu tidak berarti suatu penyakit sangat menular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyebutkan, wabah cacar monyet (monkeypox) yang meluas di lebih dari 70 negara adalah situasi "luar biasa" yang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global. Penetapan situasi luar biasa ini diharapkan dapat memacu investasi lebih lanjut dalam mengobati penyakit yang dulu langka dan memperburuk perebutan sumber penyakit langka, yakni vaksin.
Keadaan darurat global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, tetapi penunjukan itu tidak berarti suatu penyakit sangat menular atau mematikan. Deklarasi serupa dibuat untuk virus Zika pada 2016 di Amerika Latin dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio, dan Ebola 2014 di Afrika Barat, dan tentunya pandemi Covid-19 .
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat keputusan untuk menyebut cacar monyet sebagai keadaan darurat global, meskipun kurangnya konsensus di antara para ahli di komite darurat badan kesehatan PBB. Ini adalah pertama kalinya seorang kepala badan kesehatan PBB secara sepihak membuat keputusan seperti itu tanpa rekomendasi ahli.
“Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru, yang terlalu sedikit kami pahami,” kata Tedros. “Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada pandangan yang berbeda.”
Kepala kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, direktur jenderal menyatakan cacar monyet sebagai keadaan darurat global untuk memastikan bahwa dunia menanggapi wabah saat ini dengan serius.