WHO menilai bahwa jumlah kasus campak bisa jauh lebih besar karena hanya satu dari 10 kasus yang dilaporkan secara global.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pada kuartal pertama 2019 terjadi peningkatan tiga kali lipat kasus campak secara global dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Pernyataan WHO itu datang ketika para pakar kesehatan di berbagai belahan dunia menyalahkan gerakan antivaksinasi yang terus meningkat sebagai pemicu melonjaknya wabah penyakit yang sangat menular tapi dapat dicegah itu.
"Banyak negara berada di tengah wabah campak yang cukup besar, dengan semua wilayah di dunia mengalami peningkatan kasus yang terus menerus," sebut WHO pada Senin (15/4).
Pada kuartal pertama tahun ini, 170 negara telah melaporkan 112.163 kasus campak kepada WHO. Dalam jangka waktu serupa pada 2018, terdapat 163 negara yang melaporkan 28.124 kasus campak.
WHO menilai bahwa jumlah kasus campak bisa jauh lebih besar karena hanya satu dari 10 kasus yang dilaporkan secara global.