Permintaan maaf keluar sehari setelah Zakir diinterogasi oleh polisi Malaysia selama berjam-jam akibat komentarnya.
Pada Selasa (20/8), pengkhotbah Islam kontroversial, Zakir Naik, meminta maaf karena membuat pernyataan berbau rasial di Malaysia. Permintaan maaf itu dikeluarkan sehari setelah dia diinterogasi oleh polisi setempat selama berjam-jam akibat komentar yang dilontarkannya.
Zakir, yang menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India, mendapat kecaman atas pernyataan yang mengadu etnis dan agama minoritas Malaysia dengan muslim yang merupakan mayoritas di negara itu.
"Bukan niat saya untuk membuat marah individu atau komunitas. Itu bertentangan dengan prinsip dasar Islam, dan saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas salah paham ini," kata pria asal India itu dalam pernyataannya.
Menurut surat kabar Malaysia, The Star, kepolisian nasional melarang Zakir untuk berbicara di depan publik di negara itu.
Pada Senin (19/8), polisi Malaysia menginterogasi Zakir selama 10 jam terkait pidato yang dia sampaikan pada awal Agustus.