Zuzana Caputova yang berhaluan liberal menang dalam putaran kedua atas Maros Sefcovic.
Aktivis antikorupsi yang juga seorang pengacara berhaluan liberal Zuzana Caputova memenangkan pilpres Slovakia, menjadikannya presiden wanita pertama di negara itu.
Caputova yang nyaris tidak memiliki pengalaman politik, mengalahkan diplomat terkemuka Maros Sefcovic, yang dinominasikan oleh partai yang berkuasa dalam putaran kedua pada Sabtu (30/3).
Perempuan berusia 45 tahun itu tidak hanya mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya di Slovakia, tapi juga di Hongaria, Ceko, Roma, dan masyarakat Rutenia, sebagai wujud persatuan dengan kelompok-kelompok minoritas di negara-negara tersebut dan penolakan terhadap retorika nasionalis yang populer di beberapa negara tetangga.
"Saya senang bukan hanya pada hasilnya tetapi terutama bahwa adalah mungkin untuk tidak menyerah pada populisme, untuk mengatakan kebenaran, untuk meraih perhatian tanpa harus menggunakan kata-kata yang agresif," kata Caputova dalam pidato kemenangannya pada Sabtu.
Caputova mencap pilpres sebagai perjuangan antara yang baik dan jahat.