Fungsi sel imunitas yang terganggu secara sistemik berimbas pada peningkatan risiko terinfeksi Covid-19.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto menyebutkan ada empat faktor yang menyebabkan perokok lebih berisiko terpapar Covid-19.
Pertama, asap rokok mengganggu sistem kekebalan tubuh (imunitas). "Jika terpapar asap rokok bertahun-tahun, fungsi silia (struktur mikrotubular berbasis rambut) terinfeksi dan tak bisa membersihkan nafas dari bakteri, hingga virus," kata dia saat dihubungi Alinea.id, Selasa (23/6).
Di sisi lain, sel imunitas terganggu oleh komponen nikotin dan bahan radikal lain yang ada dalam rokok. Fungsi sel imunitas yang terganggu secara sistemik berimbas pada peningkatan risiko terinfeksi Covid-19.
Kedua, rokok bisa meningkatkan infeksi karena reseptor HCO2 lebih tinggi. Perokok cenderung memiliki reseptor HCO2 berkali-kali lipat lebih banyak daripada yang bukan perokok. Ketiga, perokok cenderung memiliki komorbiditas (penyakit penyerta). Orang yang telah bertahun-tahun merokok cenderung memiliki penyakit degeneratif, seperti hipertensi, diabetes, dan paru kronik. Penyakit komorbid tersebut meningkatkan risiko infeksi Covid-19.
“Data-data dari berbagai jurnal di seluruh dunia menyebut sekitar 50%-60% penderita Covid-19 itu dengan komorbid. Nah, komorbidnya itu risiko dari rokok. Data dari rujukan rumah sakit di Jakarta yang terbesar itu, 63% penderitanya adalah Covid-19 dengan komorbid,” ujar Agus.