Hidup dengan EB telah menyebabkan dia menghadapi masa-masa sulit.
Abrar Al-Othman adalah seorang wanita muda Saudi dengan kondisi kulit yang langka, tetapi hal itu tidak menghalangi dia untuk berpikir positif, menjadi penulis tiga buku, dan menginspirasi serta membantu orang lain.
Sejak lahir, Al-Othman telah menghadapi gejala Epidermolisis bulosa (EB), suatu kondisi langka yang menyebabkan kulit mudah melepuh akibat cedera ringan, atau panas, gesekan, atau garukan. Saat kondisinya berkembang, lepuh besar bisa terbentuk di kulit. Ini mungkin berlangsung beberapa tahun dan dapat menyebabkan masalah serius.
Tidak ada orang lain di keluarganya yang menderita kondisi genetik, dan itu menjadi tantangan besar bagi Al-Othman.
"Kondisi saya berdampak signifikan pada saya di banyak tahap kehidupan saya, baik karena gejalanya yang tidak nyaman dan karena cara orang memandang saya dan cara saya memandang masyarakat," kata Al-Othman.
Hidup dengan EB telah menyebabkan dia menghadapi masa-masa sulit. Ketika dia berusia sepuluh tahun, sebuah kecelakaan sepeda mengakibatkan cedera kepala yang menyebabkan dia kehilangan rambutnya secara permanen. Dia mulai memakai wig di usia muda.