Masih banyak yang harus diketahui tentang potensi hubungan antara penggunaan ponsel dan penurunan kualitas air mani.
Kualitas air mani dan potensi pengaruhnya terhadap kemampuan pria untuk mengandung anak selalu menjadi topik yang menarik perhatian medis dan ilmiah. Namun, penelitian terbaru menyoroti tren mengkhawatirkan yang menunjukkan penurunan jumlah sperma dan kualitas air mani selama bertahun-tahun.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Jenewa (UNIGE) menyelidiki lebih dalam potensi dampak penggunaan ponsel terhadap jumlah sperma dan kualitas air mani.
Kualitas air mani dan jumlah sperma
Kualitas air mani dapat dinilai dengan melihat berbagai parameter seperti konsentrasi sperma, jumlah sperma total, motilitas sperma, dan morfologi sperma. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan tolok ukur yang berharga untuk memahami metrik ini.
Misalnya, seorang pria yang konsentrasi spermanya turun di bawah 15 juta per mililiter mungkin memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk berhasil mengandung anak. Selain itu, jika konsentrasi sperma berada di bawah 40 juta per mililiter, kemungkinan pembuahan akan berkurang secara signifikan.