Mayoritas masyarakat sudah melakukan pembayaran tanpa uang tunai (cashless) seiring dengan perkembangan teknologi.
Tingginya penetrasi penggunaan internet di Indonesia merambah di segala sektor. Menurut data We are Social Hootsuite, pengguna internet di Tanah Air mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7% dari total populasi per Februari 2022. Sektor keuangan menjadi salah satu yang banyak dirambah teknologi digital.
"Salah satu contohnya adalah pembayaran nontunai atau biasa disebut cashless. Pembayaran ini mengacu pada pembayaran berbentuk digital," ucap Sekretaris ISKI Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Widya Syadzwina, dalam keterangannya, Rabu (12/10).
"Selain cashless, dikenal pula pembayaran contactless atau transaksi digital tanpa uang tunai. Pengguna cukup mengetuk (tapping) atau mendekatkan kartu atau perangkat lain yang memungkinkan untuk melakukan pembayaran," imbuh dia.
Andy memaparkan perangkat untuk melakukan transaksi cashless, di antaranya kartu debit atau kredit, uang elektronik (e-money), dompet digital, akun virtual, atau QRIS maupun QR code. Sementara itu, transaksi contactless seperti dompet digital, tap to pay, mobile banking atau internet banking, serta QRIS atau QR code.
Menurutnya, ada sejumlah keuntungan yang didapat dengan transaksi cashless maupun contactless. Misalnya, praktis, tak membutuhkan uang kembalian, lebih mudah mengatur pengeluaran, riwayat transaksi tersimpan rapi, serta lebih banyak promo.