Belasan pria beratribut Front Pembela Islam (FPI) membubarkan acara nonton film Kucumbu Tubuh Indahku di Lampung.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung mengecam pembubaran acara nonton bareng (nobar) film Kucumbu Tubuh Indahku di Gedung Dewan Kesenian Lampung, Selasa (12/11), oleh belasan pria yang sebagian berbaju putih mengenakan rompi bertuliskan Front Pembela Islam (FPI).
"Menonton film adalah bagian dari kebebasan ekspresi secara umum, kebebasan berekspresi penting karena beberapa hal, yakni untuk pencarian kebenaran dan kemajuan pengetahuan," kata Ketua Bidang Advokasi AJI Bandarlampung Andi Apriyadi di Bandarlampung, Rabu (13/11).
Ia mengatakan kebebasan berekspresi memungkinkan masyarakat dan negara mencapai stabilitas dan adaptabilitas atau kemampuan beradaptasi.
Oleh karena itu, penindasan atas kebebasan berekspresi bisa menimbulkan benih instabilitas. Masyarakat akan menjadi kaku dan tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan.
Ia mengatakan kebebasan berekspresi salah satu elemen penting dalam demokrasi serta partisipasi publik dalam melaksanakan haknya secara efektif.