Aplikasi ini digunakan anak muda sebagai saluran untuk mengekspresikan diri melalui nyanyian, tarian, atau komedi.
Dosen Universitas Teknologi Yogyakarta Ade Sukmawati mengatakan, ada tiga syarat konten yang bisa menghasilkan cuan di platform Tiktok. Ketiganya ialah kreatifitas yang otentik, sumber ide yang tak terbatas, serta etis, menghibur, dan sesuai prinsip maupun norma.
“Prinsipnya, jangan sesekali membuat konten yang meniru konten orang lain. Lalu, hindari pembuatan konten yang negatif, seperti mengandung informasi bohong atau keliru, ujaran kebencian, fitnah, dan sebagainya,” kata pegiat Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital) itu, dalam Workshop Literasi Digital saat dikutip Alinea.id, Jumat (7/7).
Sementara itu, Dosen dan digital enthusiast M Adhi Prasnowo menyebut, Tiktok adalah platform media sosial untuk berbagi, membuat, dan menemukan video pendek.
Aplikasi ini digunakan anak muda sebagai saluran untuk mengekspresikan diri melalui nyanyian, tarian, atau komedi. Selain untuk kepentingan hiburan, hari ini Tiktok juga sudah bisa digunakan untuk kepentingan bisnis.
“Fitur-fitur yang ada di Tiktok antara lain pengeditan video, Tiktok dance challenge, musik, reels, hashtag challenge, maupun fitur yang memungkinkan pengguna untuk memasarkan produk mereka,” ucapnya.