Sosial dan Gaya Hidup

Aneurisma aorta, penyakit berbahaya yang nihil gejala

Aneurisma aorta adalah kondisi dinding pembuluh darah mengalami pelebaran abnormal.

Senin, 06 Mei 2024 16:32

Aorta—pembuluh darah terbesar yang membawa darah yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh tubuh—punya peran penting. Namun, keadaan aorta rentan terhadap gangguan yang dapat mengancam nyawa. Salah satu masalah yang perlu diwaspadai adalah aneurisma aorta, yakni kondisi dinding pembuluh darah mengalami pelebaran abnormal.

Aneurisma aorta sering disebut “bom waktu” yang bisa pecah kapan saja, menyebabkan perdarahan dalam tubuh yang dapat berujung kematian. Konsultan intervensi kardiovaskular di Heartology Cardiovascular Hospital, Jakarta, Suko Adiarto mengungkapkan, aneurisma aorta akan lebih mudah ditangani, bila terdeteksi sejak dini. Sayangnya, penyakit ini sering kali baru terdeteksi setelah penderita mengalami komplikasi. Nihilnya gejala dan sulitnya deteksi membuat penyakit ini lebih menakutkan.

“Kalau aortanya robek, buntu, pecah, tergantung lokasinya, mereka (pasien) bisa datang dengan keluhan ginjal, jantung, stroke, dan lain-lain,” ujar Suko kepada Alinea.id, Senin (6/5).

“Diagnosisnya enggak gampang. Kalau dia keluhannya melebar, mostly enggak ada keluhan. Karena dia melebar dan tidak mendesak organ tertentu.”

Aneurisma aorta sering terjadi di bagian perut dan dada, yang memiliki ukuran rongga lebih lebar dibanding organ lainnya. Karenanya, aneurisma aorta hanya akan terdeteksi ketika dinding aorta melemah, tidak lagi mampu menahan tekanan darah dan menekan organ lain.

Qonita Azzahra Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait