Karena belum menyadari seberapa parah luka-lukanya, Ang berdebat dengan para dokter agar keinginannya terpenuhi.
Kereta luncur itu melesat menembus malam musim dingin yang dingin di tengah Pegunungan Alpen Swiss, membelah salju yang licin dan berlapis es.
Di atasnya ada pemandu seluncur salju Shane Ang, 37 tahun, yang baru saja lepas dari pekerjaannya. Ia menghabiskan waktu seminggu memimpin tur pada bulan Maret 2022 di kota ski Alpen Laax, Swiss.
Itu adalah perjalanan keduanya menuruni lereng, dan meskipun baru pertama kali naik kereta luncur, sifat atletisnya membuat perjalanan itu mudah.
Angin menderu kencang saat ia berkelok-kelok melewati tikungan, melaju kencang melewati penduduk setempat di jalur yang remang-remang.
Terbuai oleh gagasan bahwa naik kereta luncur adalah hobi yang ramah keluarga, Ang telah meninggalkan helmnya.