Sosial dan Gaya Hidup

Apakah giant sea wall solusi segala masalah di pesisir Jawa?

Giant sea wall atau tanggul laut raksasa diklaim bisa atasi banjir rob dan abrasi di pesisir utara Pulau Jawa.

Minggu, 24 November 2024 06:03

Pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di pesisir utara Pulau Jawa tampaknya bakal serius dikerjakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam lawatan Prabowo ke China beberapa waktu lalu, megaproyek ini menjadi salah satu pembahasan dengan Presiden Xi Jinping.

Giant sea wall sudah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN)—sebelum Prabowo menjabat presiden—yang kemungkinan bakal terwujud 30 hingga 40 tahun ke depan.

Pada Januari lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pembangunan giant sea wall membutuhkan anggaran Rp700 triliun. Hingga kini, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kementeriannya masih melakukan studi kelayakan terkait desain dan kajian soal pembiayaan megaproyek itu, terutama di Jakarta.

Namun, pada 2019 Kementerian PU sudah menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 12,66 kilometer. Lalu, tahun 2020 sepanjang 33,54 kilometer. Tanggul pantai yang sudah dibangun, di antaranya tanggul Kamal Muara-Dadap, Kalibaru, dan Cakung Drain. Kemudian, jika penurunan permukaan tanah terus berlangsung, maka akan dibangun giant sea wall seluas 112.000 meter persegi.

Tembok laut raksasa tersebut pun bakal diperpanjang hingga Jawa Timur. Menurut Airlangga, proyek ini penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan penurunan permukaan tanah. Tanggul raksasa diharapkan bisa memberi perlindungan yang baik di wilayah pesisir utara Jawa dari ancaman banjir dan abrasi.

Immanuel Christian Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait