Sosial dan Gaya Hidup

Seberapa bahaya klorpirifos yang diduga ada di anggur shine muscat?

Otoritas Thailand menemukan kandungan klorpirifos dan endrin aldehida dalam anggur shine muscat.

Sabtu, 02 November 2024 06:18

Anggur shine muscat—anggur besar, hijau, dan tanpa biji—yang dikembangkan di Jepang, lalu populer di Korea Selatan dan China, membuat gempar beberapa hari ini. Penyebabnya, otoritas di Thailand menemukan kandungan residu kimia berbahaya.

Di Indonesia, anggur jenis ini masih beredar di pasaran. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, pihaknya bakal merekomendasikan untuk menghentikan impor anggur shine muscat jika nanti terbukti ada kandungan berbahaya. Namun, kini pihaknya menunggu hasil uji yang tengah dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, timnya tengah bergerak mengambil sampel anggur shine muscat yang ada di Indonesia. Sementara, masyarakat dihimbau untuk mengonsumsi anggur lokal.

Sementara Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, anggur shine muscat aman dan memenuhi standar pangan untuk dikonsumsi usai uji cepat residu pestisida bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).

Bagaimana temuan di luar negeri?

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait