Kematian di mobil sering disalah artikan sebagai keracunan AC.
Suami-istri ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Jalan Raya Jogja-Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (17/2). Warga Tridadi, Sleman, Yogyakarta itu diduga meninggal karena keracunan AC mobil. Peristiwa seperti ini kerap terjadi di Indonesia.
Misalnya, pada Maret 2024 lalu, satu keluarga mengalami keracunan AC mobil di Tol Indraprabu, Sumatera Selatan. Akibatnya, satu orang tewas dan tujuh orang lainnya pingsan.
International Drivers Association (IDA), dikutip dari Carsales, mengungkap ada lima zat yang berpotensi mematikan, jika disebar AC mobil, antara lain sel kulit mati dan rambut, partikel makanan, residu asap dan nikotin, kebocoran refrigeran, serta karbon monoksida.
Keracunan karbon monoksida adalah penyebab yang umum terjadi. Keracunan karbon monoksida inilah yang kerap disalah artikan sebagai keracunan AC.
“IDA melaporkan, jika sistem pembuangan mengalami kebocoran dan mobil ada di area yang berventilasi buruk, gas ini dapat masuk kabin dan sistem AC, yang menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, dan keracunan,” tulis Carsales.