Sosial dan Gaya Hidup

Bare minimum Monday: Konsep kerja “santai” di hari Senin

Secara harfiah, bare minimum Monday adalah praktik melakukan pekerjaan minimal pada hari pertama dalam seminggu.

Senin, 20 November 2023 15:00

Senin adalah hari yang paling menyebalkan bagi sebagian besar pekerja. Selepas dua hari libur, Sabtu dan Minggu, para pekerja harus kembali berangkat ke kantor masing-masing. Lantas, memulai aktivitas pekerjaan dari pagi.

Tahun 2021, sebuah lembaga riset pasar dan analisis data berbasis internet yang berpusat di London, Inggris, YouGov pernah melakukan jajak pendapat terhadap 4.241 orang dewasa di Amerika Serikat tentang hari favorit mereka dalam sepekan. Hasilnya, 35% memilih hari Sabtu sebagai hari yang paling disukai. Dan, sebanyak 58% memilih hari Senin sebagai hari paling tidak disukai.

Ketidaksukaan terhadap hari Senin terkait dengan fenomena Monday blues. Mengutip PsychCentra, Monday blues adalah saat Anda merasa down di awal minggu. Muncul perasaan cemas, depresi, atau rasa takut terhadap hari Senin.

“Menghadapi kembali kerja setelah istirahat dua hari dapat terasa seperti tugas berat, terutama jika Anda tidak bahagia dengan pekerjaan Anda,” tulis PsychCentra.

“Tetapi bagi beberapa orang, awal minggu bukan hanya gangguan kecil. Ini bisa menjadi pemicu penurunan mood yang signifikan.”

Konsep bare minimum Monday

Namun, kini muncul tren baru yang dinamakan bare minimum Monday untuk mengatasi Monday blues. Secara harfiah, bare minimum Monday adalah praktik melakukan pekerjaan minimal pada hari pertama dalam seminggu.

Pencetus konsep itu adalah seorang TikTokers dan salah satu pendiri firma konsultan produktivitas SpaceTime Monotasking, Marisa Jo Mayes. Dalam wawancaranya dengan Business Insider, 19 September 2023, Mayes mengisahkan ia menjalankan bare minimum Monday sejak Maret 2022. Sebelumnya, ia kerap merasa kelelahan, stres, dan tidak bahagia dengan pekerjaannya. Ia lantas mempopulerkan gaya hidup bekerja itu di TikTok.

Kepada Business Insider, Mayes mengatakan, ia tak membuka ponsel atau email selama dua jam pertama di hari Senin. Ia menghabiskan waktu selama dua jam tersebut untuk membaca, menulis jurnal, atau menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Ia mengaku hanya bekerja sekitar tiga jam di hari Senin. Mayes menghabiskan satu jam pertama untuk fokus pada sisi kreatif dari pekerjaannya. Setelah istirahat makan siang, ia menghabiskan dua jam pada pekerjaan. Mayes membatasi tugas-tugas kantor hanya yang dianggap mendesak dan penting.

Di malam Minggu, ia menyelesaikan tugas-tugas yang dianggapnya tak berat. Lalu, menyelesaikannya kembali di hari Senin. Usai tugas-tugas itu tuntas, ia melakukan apa pun yang diinginkan, seperti mengerjakan proyek kreatif atau perawatan diri.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait