Sosial dan Gaya Hidup

Belajar dari Amerika Serikat yang gagal terapkan makan gratis bagi siswa

Dimulai secara masif pada 2020, tetapi berakhir dua tahun kemudian.

Kamis, 09 Januari 2025 16:00

Program makan bergizi gratis dimulai pada Senin (6/1). Menurut Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan, seperti dikutip dari Antara, prioritas pertama pemberian makan bergizi gratis pada Januari 2025 diberikan kepada para siswa sekolah.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dilansir dari Antara, berharap target 937 dapur makan bergizi gratis bisa tercapai pada akhir Januari 2025. Hingga akhir 2025 ditargetkan ada 5.000 dapur makan bergizi gratis dapat melayani 20 juta penerima manfaat, mulai dari siswa tingkat PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sebelumnya, pada November 2024 ketika Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Amerika Serikat, Presiden Joe Biden menyatakan dukungannya pada program makan bergizi gratis.

“Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil,” tulis pernyataan Gedung Putih, dikutip dari Antara, Rabu (13/11/2024).

Padahal, Amerika Serikat sendiri gagal menerapkan program makan gratis bagi siswa secara nasional.

Bagaimana awal kebijakan secara nasional?

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, pada Maret 2020, dikutip dari The Guardian, Kongres Amerika Serikat mengizinkan United States Department of Agriculture (USDA) untuk menerapkan keringanan biaya gizi anak, yang memungkinkan sekolah mendapatkan penggantian biaya dengan tarif lebih tinggi untuk menyediakan makanan gratis bagi semua siswa, terlepas dari kemampuan siswa untuk membayar.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait