Ada sejumlah bahaya yang terkait dengan konsumsi susu kental manis secara berlebihan bagi kesehatan kita.
Susu kental manis, yang seringkali menjadi tambahan manis dalam hidangan makanan maupun minuman di Indonesia, ternyata tidak semanis yang terlihat. Jenis susu ini telah diolah dengan menambahkan gula untuk memberikan rasa manis dan tekstur yang lebih kental. Namun, ada sejumlah bahaya yang terkait dengan konsumsi susu kental manis secara berlebihan bagi kesehatan kita.
Susu kental manis adalah variasi dari susu biasa yang umumnya lebih encer dan tidak memiliki rasa manis. Pembuatan susu kental manis melibatkan pemanasan susu dengan gula tambahan hingga larut dan menghasilkan konsistensi yang lebih tebal. Ini membuatnya menjadi pilihan populer sebagai pemanis dalam berbagai makanan dan minuman, serta sebagai bahan dalam hidangan penutup seperti es krim, puding, kue, dan minuman manis seperti es teh kental manis.
Dokter spesialis anak dan konselor laktasi Aisya Fikritama menyebutkan, konsumsi berlebihan susu kental manis yang mengandung gula tambahan dan kalori tinggi, dapat mengakibatkan peningkatan berat badan serta risiko obesitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
"Sementara gula tinggi dalam susu ini juga dapat mengganggu pertumbuhan gigi pada anak-anak, meningkatkan risiko karies gigi jika kebersihan mulut kurang terjaga, serta dapat menyebabkan gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin yang berkontribusi pada diabetes tipe 2 dan masalah metabolisme lainnya," jelasnya dlam keterangan resminya, Senin (18/9).
Kental manis juga meningkatkan gula darah secara tajam, yang dapat menyebabkan perasaan lelah, lemas, dan peningkatan nafsu makan yang dapat berujung pada pola makan yang tidak sehat. Konsumsi berlebihan susu kental manis juga dapat mengakibatkan kurangnya konsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi karena perut sudah kenyang dengan gula dari susu kental manis. Serta dapat membentuk kebiasaan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan yang potensial menyebabkan ketergantungan pada makanan dengan rasa manis.