Ide dasar dari lemparan ke dalam yang berbahaya adalah menggerakkan seorang pemain yang berlari di sepanjang garis gawang,
Pratama Arhan berkontribusi dalam gol bunuh diri kiper lawan Zin Nyi Nyi Aung, usai tendangan kencang Asnawi Mangkualam Bahar, saat tim nasional Indonesia berhadapan dengan Myanmar di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Senin (9/12) malam di laga ASEAN Championship 2024. Di menit ke-76, lemparan ke dalam panjang Arhan membuat “kekacauan” di kotak penalti Myanmar, bola lantas disambar Asnawi.
Lemparan ke dalam yang jauh menjadi senjata Arhan. Terutama ketika timnas Indonesia buntu mencetak gol. Selain Arhan, beberapa pemain sepak bola terkenal dengan lemparan ke dalamnya yang jauh. Misalnya, mantan pemain timnas Republik Irlandia, Rory John Delap, terutama saat dia membela Stoke City di Premier League atau Liga Inggris pada 2006-2013.
Menurut New York Times, ide dasar dari lemparan ke dalam yang berbahaya adalah menggerakkan seorang pemain yang berlari di sepanjang garis gawang, dimulai dari dekat bendera sudut dan bergerak menjauh dari pelempar ke arah kotak penalti.
Ketika pemain yang berlari itu menyelinap di belakang bek paling dekat kiper, rekannya melambungkan bola dengan lemparan ke dalam melewati kepala bek, dengan tujuan mengenai pemain dan bergerak di titik antara garis gawang dan kotak penalti.
Konsep kunci yang digunakan, salah satunya pemain tidak bisa terkena offside dari lemparan ke dalam. Artnya, pemain bisa tetap berada sedalam mungkin, memastikan pemain lawan tak bisa mengawasi dirinya sekaligus bola secara bersamaan.