Selama periode 2008-2021 sebanyak 379 orang meninggal saat mengambil foto selfie, dalam 292 insiden.
Keindahan panorama alam di objek pariwisata, menggoda wisatawan untuk mengabadikan diri dengan berswafoto atau selfie menggunakan ponsel pintar. Biasanya, foto selfie itu diunggah di media sosial untuk keren-kerenan dan mendapat banyak respons. Akan tetapi, tak jarang kebiasaan selfie malah menimbulkan celaka.
Misalnya, saat musim liburan Natal dan akhir tahun 2023 lalu, seorang remaja ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di Sungai Kedung Muko, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Diduga, korban sempat tergelincir dan jatuh, usai melakukan selfie.
Tak kalah menjadi sorotan, pada Oktober 2023, seorang wisatawan tewas akibat terjatuh saat kaca pada jembatan kaca di objek wisata The Geong, Banyumas, Jawa Tengah pecah. Diketahui, sebelum kejadian, korban bersama tiga wisatawan lainnya tengah selfie.
Dalam sebuah penelitian yang terbit di Journal of Family Medicine and Primary Care (2018), para peneliti dari All India Institute of Medical Sciences menyebut, kasus kematian akibat selfie baru terdeteksi lewat mesin pencarian Google pada Januari 2014. Kasusnya, kematian seorang warga Lebanon akibat bom mobil, beberapa saat setelah berpose untuk selfie.
“Selfie tidak pernah dilaporkan sebagai penyebab kematian resmi. Kecelakaan lalu lintas tertentu saat berpose selfie dilaporkan sebagai kematian akibat kecelakaan lalu lintas jalan,” tulis para peneliti.