Fischer sering menjadikan ancamannya menyebarkan foto yang sangat pribadi untuk menghindari pertengkaran.
Perilaku menyebarkan foto mantan kekasih bukan monopoli kalangan remaja sakit hati atau mereka yang dianggap kurang berpendidikan. Di Amerika, seorang CEO perusahaan besar juga melakukannya.
Pelakunya adalah Scott Fischer. Ia adalah CEO perusahaan es krim ternama di AS, Dippin' Dots. News.au melansir bahwa Fischer mengirim gambar mantannya, Amanda Brown kepada sejumlah orang. Bahkan ibu dari korban pun ia kirimi.
Amanda kemudian mengajukan tuntutan kepada jutawan ini dengan tuduhan bahwa Fischer telah melakukan, 'Upaya pelecehan dan pembalasan tanpa henti yang kejam berpuncak pada penyebaran gambar seksual pribadinya kepada pihak ketiga tanpa seizinnya".
Dalam gugatan itu tertulis bahwa Bos es krim itu setidaknya dalam satu situasi menyebarkan foto vulgar Amanda kepada audiens yang mungkin paling traumatis yang bisa dibayangkan, yaitu ibunda Amanda," gugatan setebal 14 halaman diajukan awal Juni ini di pengadilan distrik negara bagian Oklahoma.
Brown memutuskan hubungan dengan Fischer karena, pria tersebut dianggapnya memiliki prilaku buruk, kecanduan minum-minuman keras. Meskipun sering diminta untuk berhenti, Ficher tetap melanjutkan kebiasannya itu.