Sosial dan Gaya Hidup

DeepSeek dan perlombaan kecerdasan buatan AS-Tiongkok

Eksistensi Deepseek bikin pemain besar model kecerdasan buatan (AI) seperti Meta dan Google ketar-ketir.

Kamis, 30 Januari 2025 19:00
deepseek dan perlombaan kecerdasan buatan as tiongkok

China kembali menunjukkan kebolehannya di industri kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). DeepSeeek, model asisten AI buatan Tiongkok mulai menggeser dominasi AI yang diproduksi Meta dan Google. Saat ini, DeepSeek jadi aplikasi AI yang paling banyak diunduh AppStore di Amerika Serikat, Inggris, dan China.

DeepSeek merupakan AI bikinan High-Flyer yang berbasis di Hangzhou, China. Perusahaan itu dirintis Liang Wenfeng, alumni Zhejiang University di bidang teknik elektronik dan informasi. Berdiri pada 2015, High-Flyer mulanya fokus pada pengembangan teknologi komputasi canggih untuk analisis data keuangan. 

Pada 2023, Wenfeng memutuskan membawa High-Flyer merambah dunia AI. Pada tahun itu, DeepSeek meluncurkan model perdananya. Setahun berselang, tepatnya pada November 2024, DeepSeek R1 dan V-3 dirilis. Pada awal Januari 2024, situs antarmuka DeepSeek diluncurkan. 

Model teranyar itu mampu meniru cara berpikir manusia dan mendukung pengoperasian chatbot pada perangkat seluler. Sebagaimana ChatGPT dari OpenAI, Llama milik Meta, dan Gemini dari Google, DeepSeek mampu menjawab berbagai pertanyaan para pengguna.

Lantas kenapa DeepSeek bikin produsen AI lainnya ketar-ketir? Meskipun sama-sama berbasis open source, menurut para analis, DeepSeek dianggap inovatif lantaran kemampuannya dalam "berpikir" dan menyaring informasi menjadi paparan yang logis dan akurat. 

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait