Tak sembarang hewan sapi bisa dikurbankan saat Idul Adha. Yang dipilih biasanya sapi berbadan bongsor, dengan kandungan daging berlimpah.
Perayaan Idul Adha tak sekadar menjalankan salat Id di masjid atau tempat lapang lainnya. Ada ritual yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hari raya tahunan ini, yakni menyembelih hewan kurban. Selain kurban kambing, sapi juga menjadi opsi yang relatif banyak dipilih.
Tahun ini pun, sejumlah pejabat dan tokoh lain juga berlomba-lomba berkurban sapi. Jokowi mengirim dua sapi ke kota asalnya di Solo. Sapi yang ia sediakan berjenis Limousin dengan bobot 950 kg dan simental berbobot 1.100 kg atau 1,1 ton. Tak hanya di Solo, ia juga menyediakan satu sapi di Masjid Istiqlal, berjenis PO dari Tuban. Sapi tersebut berbadan bongsor dengan berat nyaris 1,5 ton. Di Sulawesi Selatan, ia juga mengurbankan sapi Simental berbobot 927 kg. Belum lagi di Solo, ia juga mengirim hewan sapi kurban seberat 900 kg.
Tak hanya Jokowi, Jusuf Kalla juga menyumbangkan sapi di Masjid Istiqlal. Demikian halnya, dengan Prabowo yang berkurban 27 sapi di berbagai lokasi, termasuk Serang, Banten dan Hambalang, Bogor. Sandiaga juga mengaku mengirim sejumlah hewan kurban ke berbagai lokasi. Sayang, ia enggan menjelaskan secara terperinci, lokasi mana saja yang dimaksud.
Sapi-sapi yang dikurbankan ini memang lain dari sapi peliharaan warga kebanyakan. Ia dipilih dari kalangan sapi dengan postur bongsor, badan kekar, dan otomatis memiliki kandungan daging berlimpah. Dikutip sapibagus, ada beberapa sapi yang bisa jadi alternatif untuk berkurban:
1. Sapi Limousin