Sandiaga mendorong pemerintah daerah dan pengelola desa wisata untuk melaksanakan program bantuan pengelolaan sampah.
Desa wisata menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang paling diminati oleh masyarakat saat libur Lebaran. Hal itu didorong juga oleh pengaturan manajemen mudik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membuktikan hal itu, dalam beberapa laporan yang diterima langsung dari pengelola desa wisata dan rekan media tentang peningkatan kunjungan wisatawan di desa wisata saat Idulfitri.
“Jadi selama libur Idulfitri, demi kenyamanan mudik, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mempercayakan saya untuk terlibat dalam pengurusan pengurusan mudik. Atau cara berwisata yang menjadi tujuan wisata bagi pemudik terpilih, ternyata masyarakat yang mudik sudah menentukan pilihan desa wisata di jalur pulang," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya yang dipantau secara online, Selasa (17/5).
Pada periode tersebut, Kementerian Pariwisata memberi suatu pola perjalanan atau travel pattern yang menjadi pilihan destinasi wisata oleh para pemudik. Hasilnya, pemudik menjatuhkan pilihan kepada desa-desa wisata yang ada dalam jalur sekitar mudik.
Pada periode mudik, telah terjadi kenaikan okupansi homestay desa wisata di sekitar Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sebesar 100%. Situasi serupa juga terjadi pada jumlah wisatawan yang datang ke desa wisata Tegalmulyo di Kabupaten Klaten yang mencapai 5.000 orang. Desa wisata Kerapu di Kabupaten Situbondo Jawa Timur menerima sekitar 100 wisatawan. Desa wisata Kalibiru di Kabupaten Kulonprogo sebanyak 400 wisatawan. Desa wisata Pentingsari di Kabupaten Sleman 1.357 orang, Desa wisata Cikakak di Kabupaten Banyumas 1.700 orang dan Desa wisata Pentagen di Kabupaten Kerinci sebanyak 6.320 orang.