Sosial dan Gaya Hidup

Dilema sosial di balik tren siaran langsung TikTok di perdesaan

Warga di perdesaan ikut siaran langsung di TikTok karena pendapatan yang menggiurkan dalam waktu singkat.

Rabu, 06 November 2024 16:35

Konten kreator Gunawan “Sadbor” dijemput anggota Polres Sukabumi di rumahnya di Desa Bojongkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (31/10). Dia menjadi tersangka kasus dugaan promosi situs web judi online lewat siarang langsung di akun TikTok-nya. Selain Gunawan, seorang rekannya pun ikut ditangkap.

Padahal sebelumnya, Gunawan yang mantan tukang jahit keliling di Jakarta itu, menjadi konten kreator yang tengah naik daun, dengan ungkapan terkenalnya, “beras habis, live solusinya.”

Sebelum ditangkap, Gunawan mencuri perhatian warganet dan menjadi viral karena joget "patuk ayam" yang kerap ditampilkan kala siaran langsung di akun TikTok-nya. Dari aksi joget itu, dia mengaku mendapatkan gift atau saweran mencapai Rp700.000 sehari.

Usai banyak pengikut dan penonton, Gunawan lantas mempekerjakan beberapa tetangganya untuk ikut berjoget dan menjadi “karyawan” di dalam timnya. Lambat laun, warga di kampung Gunawan banyak yang terlibat dalam siaran langsung yang dia lakukan. Pendapatan dari saweran TikTok itu, dia bagi bersama timnya. Gunawan mengambil 20% dari pendapatan, sisanya dibagikan kepada anggota tim.

Gunawan dianggap bisa mendatangkan perbaikan ekonomi bagi warga desanya, dengan melakukan siaran langsung joget bersama-sama di TikTok. Menurut Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid, sebelum mengikuti Gunawan joget TikTok, warga desa bekerja sebagai petani, buruh pabrik, dan pembuat kicimpring (semacam kerupuk).

Irene Anggraini Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait