Kemkominfo berupaya mengadakan berbagai kegiatan guna meningkatkan kemampuan tingkat literasi digital masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Aptika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kehadiran pandemi Covid-19 serta perkembangan teknologi, sudah mengubah cara manusia dalam melakukan aktivitas.
Adanya teknologi sebagai bagian kehidupan dari masyarakat ini juga semakin mempertegas, bahwa manusia sedang mengalami disrupsi teknologi. Maka dari itu, dalam hal ini Semuel meminta kepada masyarakat untuk mewujudkan agenda transformasi digital yang ada di Indonesia.
“Sebagai tingkat paling dasar, kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi namun juga cermat dalam menggunakannya,” ucap Semuel dalam acara “Serentak Bergerak Mempersiapkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) melalui Literasi Digital” melalui kanal YouTube Direktorat Sekolah Dasar pada Kamis (9/9).
Menurut survei yang dilakukan Kemkominfo bersama Kata Data pada 2020 terlihat, indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,47 dari skala 1-4. Hal itu menunjukkan bahwa indeks literasi digital masyarakat Indonesia hanya memiliki posisi sedikit lebih tinggi dari tingkat sedang, namun belum pada tingkat yang baik.
Untuk mencapai tingkat literasi digital yang baik, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Dengan bantuan dari Cyber Kreasi dan juga stakeholder, Kemkominfo berupaya untuk mengadakan berbagai kegiatan guna meningkatkan kemampuan tingkat literasi digital masyarakat Indonesia.