Usia senja, tanpa perlindungan sosial, membuat warga lansia rentan hidup merasa.
Rusmiyati, 60 tahun, tewas akibat kebakaran di daerah Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6). Dia merupakan orang lanjut usia (lansia) yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk berukuran 2 kali 1,5 meter yang berdinding triplek dan beratap seng.
Mirisnya, Rusmiyati tinggal di gubuk itu tanpa aliran listrik dan air. Untuk penerangan, ia mengandalkan lilin. Api yang menghabiskan gubuk Rusmiyati berasal dari lilin yang terjatuh, lantas menyambar barang-barang yang mudah terbakar ketika dia sedang tidur.
Sepengetahuan warga, Rusmiyati tak punya anak. Hanya memiliki adik di Indramayu, Jawa Barat dan keponakan di Balaraja, Tangerang.
Tak kalah mengenaskan, suami-istri yang sudah lansia, Hans Tomasoa, 83 tahun, dan Rita Tomasoa, 72 tahun, ditemukan warga sudah meninggal dunia dengan kondisi yang sudah membusuk di ranjang di rumahnya, Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada pertengahan Juli lalu.
Nahasnya, hingga akhir hayatnya suami-istri yang sudah sepuh ini, tak pernah dijenguk anak-anaknya. Istri Hans diketahui sudah menderita stroke.