Istana Wakil Presiden RI sebagai sebuah simbol negara seperti juga Istana Presiden RI merupakan representasi dari negara juga.
Sebagai sebuah simbol, Kawasan Istana Presiden menjadi elemen tetenger/penanda atau landmark yang mencerminkan lini setara antara Negara dan Ibu Kota Negara. Maka Istana Wakil Presiden RI sebagai sebuah simbol negara seperti juga Istana Presiden RI merupakan representasi dari negara juga. Dengan misi utama desain adalah merancang bangunan dengan citra kewibawaan memimpin dan ketegasan serta keadilan untuk kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia, yakni: Dwiarya Wibawa
Firma Arsitek Budi Pradono Architect (BPA Studio) pada 18 Juli 2022 telah dianugerahi menjadi Juara III dalam Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara di Penajam Utara, Kalimantan Timur. Sayembara yang diikuti oleh ratusan peserta dari praktisi desainer urban tata kota, arsitek dan organisasi desainer independen dari seluruh Tanah Air ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kompleks Istana Wapres RI merupakan salah satu simbol negara penting. Secara struktur tata kawasan yang dirancang berintegrasi dengan Komplek Istana Presiden Ri di IKN. Kedua komplek bangunan wapres dan presiden seolah berelasi satu dan lainnya sebagai Dwi Tunggal dalam konteks imajinasi negara dan bangsa Indonesia.
Lima zonasi kompleks bangunan
Firma BPA merancang Kompleks Istana Wakil Presiden RI Dwiarya Wibawa dalam lima zonasi utama. Yang pertama adalah Istana Wakil Presiden RI yang akan dibangun di lokasi paling tertinggi, yang kemudian diperkaya kompleks hutan konservasi dengan menimbang sisi timur kawarasan kondisi kontur alamiah yang curam tetap dipertahankan.
Selanjutnya, bangunan kompleks gedung kesekretariatan, kemudian kompleks Gedung Kantor Wapres RI dan akhirnya Komplek Rumah Kediaman/Rumah Dinas Wapres RI berada di sisi utara barat laut.