Autisme adalah salah satu faktor seseorang menderita alexithymia.
Direktur Tree of Life Behavioral Health di Madison, Jessica Penot, mengaku didagnosis autisme di usia 40-an, dalam tulisannya di Psychology Today. Setelah itu, dia baru menyadari kesulitan memahami kondisi emosionalnya sendiri.
“Orang lain terkadang mengatakan aku cemas, tetapi aku tidak dapat mengidentifikasi emosi itu, tanpa waktu dan analisis yang mendalam,” ujar Penot.
“Semua emosi terasa sama.”
Selain itu, dia mengaku, sering kali bereaksi secara tidak tepat terhadap situasi emosional melalui wajahnya. “Sebab, saya tidak tahu harus mearasa apa,” kata dia.
Penot mengalami alexithymia. Menurut Healthline, orang yang mengalami alexithymia kesulitan menggambarkan dan mengekspresikan emosi diri mereka sendiri. Misalnya, mengekspresikan rasa bahagia saat situasi yang menggembirakan. Orang lain pun mengalami kesulitan mengidentifikasi emosi mereka.