Fenomena crosshijaber ramai diperbincangkan di media sosial beberapa waktu lalu.
Crosshijaber—seorang laki-laki yang gemar mengenakan pakaian muslimat, seperti jilbab, kerudung, dan cadar—ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Mereka disebut-sebut memiliki grup di media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan WhatsApp.
Tanpa canggung, pria yang tergabung di dalam grup di media sosial itu mengunggah foto dirinya dengan busana muslimat, entah itu jilbab atau cadar. Akan tetapi, lantaran bikin heboh, beberapa grup-grup tadi sudah raib.
Bukan hanya di dunia maya, crosshijaber pun eksis di dunia nyata. Beberapa waktu lalu Kota Sukoharjo, Jawa Tengah, dihebohkan dengan pria berkumis yang menyamar menjadi perempuan bercadar dan masuk ke sebuah masjid. Ia kerap mengajak foto bersama dengan jemaah perempuan.
Di Bandung, pria mengenakan busana muslimat beberapa waktu lalu juga membuat resah. Sebab, dari beberapa unggahan foto di media sosial, di sebuah masjid, mereka ada di saf perempuan. Mereka kerap menyatu dengan perempuan ketika ada kajian keislaman di masjid-masjid.
Beberapa dari mereka bahkan melakukan aksi kriminal. Misalnya saja di Ternate, Maluku Utara, pada 18 Oktober 2019, pria mengenakan pakaian perempuan bercadar mencuri empat telepon genggam.