Sosial dan Gaya Hidup

Tren friendship marriage di tengah menurunnya populasi di Jepang

Friendship marriage adalah hubungan hidup bersama berdasarkan minat dan nilai yang sama.

Sabtu, 01 Juni 2024 18:32

Populasi penduduk Jepang tengah dalam masalah. Dikutip dari Nippon, pada 1 Oktober 2023 total populasi di Negeri Sakura tersebut sebanyak 124.352.000 jiwa. Jumlah tersebut turun sebanyak 595.000 atau 0,48% dari tahun sebelumnya. Kondisi ini merupakan tahun ke-13 berturut-turut penurunan populasi.

Penurunan populasi alami—yang dihitung dengan mengurangi kelahiran dan kematian—mencapai rekor tertinggi sebesar 837.000, meningkat selama 17 tahun berturut-turut. Penurunan ini tediri dari 414.000 pada perempuan dan 423.000 pada laki-laki.

Jumlah penduduk hanya meningkat di Tokyo, sedangkan penurunan terjadi pada 46 prefektur lainnya. Tingkat penurunan populasi lebih dari 1% terjadi pada 15 prefektur, di antaranya Akita, Aomori, dan Iwate. Penduduk produktif berusia 15 hingga 64 tahun berjumlah 73.952.000, mengalami penurunan dari tahun ke tahun sebesar 256.000 jiwa.

Di sisi lain, dilansir Nikkei Asia, jumlah pasangan di Jepang yang menikah tahun 2023 turun di bawah 500.000 untuk pertama kalinya dalam 90 tahun terakhir. Jika pasangan asing tak disertakan, diperkirakan ada penurunan pernikahan sebesar 5,8% dari tahun 2022 menjadi 476.000 pernikahan.

“Ini pertama kalinya sejak 1933 jumlahnya turun di bawah 500.000. Pada 1933, populasi Jepang berjumlah setengah dari jumlah penduduk saat ini, dan orang-orang menikah pada usia rata-rata 25 tahun—sekitar lima tahun lebih muda dibandingkan pernikahan saat ini,” tulis Nikkei Asia.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait