Gangguan kepribadian ambang adalah penyakit mental yang sangat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengelola emosi.
National Institute of Mental Health menyebut, gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder (BPD) adalah penyakit mental yang sangat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengelola emosi. Hilangnya kendali emosi ini memengaruhi perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri, berdampak negatif pada hubungan dengan orang lain.
“Orang dengan gangguan kepribadian ambang mungkin mengalami perubahan suasana hati yang intens dan merasa tak percaya tentang cara mereka memandang diri sendiri,” tulis National Institute of Mental Health.
“Perasaan mereka terhadap orang lain dapat berubah dengan cepat, dan berubah dari sangat dekat menjadi sangat tidak suka. Perubahan perasaan ini bisa menyebabkan hubungan tidak stabil dan penderitaan emosional.”
National Institute of Mental Health pun menyebut gejala lainnya, yakni cenderung memandang sesuatu secara ekstrem, bertindak impulsif atau ceroboh, kepentingan dan nilai-nilai mereka dapat berubah dengan cepat, menghindari pengabaian yang nyata atau yang dirasakan, serta pola hubungan yang intens dan tak stabil dengan keluarga, teman, atau orang yang dicintai.
Lalu, perasaan diri yang terdistorsi dan tak stabil, perilaku merugikan diri sendiri, pikiran berulang tentang perilaku atau ancaman bunuh diri, suasana hati yang intens dan sangat bervariasi, perasaan hampa yang kronis, kemarahan yang intens, dan perasaan disosiasi.