Sosial dan Gaya Hidup

Generasi milenial mudah alami gangguan mental

Menginformasikan bahwa anggota keluarga atau diri sendiri sedang mengalami gangguan mental kepada ahlinya, masih dianggap tabu.

Sabtu, 02 November 2019 11:18


Gangguan mental bisa berawal dari stres yang terabaikan. Mengingat mencegah lebih baik dari pada mengobati maka kita perlu peduli pada kesehatan jiwa kita dan keluarga. Jika anda pernah mendengar keluhan anggota keluarga, seperti kurang tidur, banyak pikiran, dan stres. Mulai perhatikan apa masalahnya, bagaimana kualitas hidup mereka, dan apakah bisa ditangani segera karena stres bisa dialami siapa saja.

Menginformasikan bahwa anggota keluarga, orang terdekat atau diri sendiri sedang mengalami gangguan mental kepada ahlinya, masih dianggap tabu dan aib dalam masyarakat Indonesia, karena seringkali kita khawatir dan malu jika aib keluarga diketahui orang lain dan dirasa dapat merusak nama baik keluarga.

Selain itu, ada rasa takut akan dijauhi dan dikucilkan, bisa jadi akan menjadi  bahan  bully orang sekitar bahkan disebut gila. Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.  

Terkait masalah gangguan mental, isu ini menjadi begitu populer beberapa minggu belakangan ini karena film "Joker". Tetapi, jauh sebelum populernya isu gangguan mental dari film "Joker", kisah Arthur Fleck seorang komedian gagal yang diperankan oleh aktor ternama Hollywood Joaquin Phoenix, beberapa tahun silam, artis Marshanda telah menyatakan bahwa dirinya mengidap gangguan mental bipolar disorder.

Mengakui diri mengidap gangguan mental tentulah bukan hal yang mudah. Marshanda perlu waktu untuk menerima kondisi dirinya yang berbeda. Apalagi, saat itu kebanyakan masyarakat Indonesia menanggapinya dengan tidak positif. Banyak yang beranggapan sosok seperti Marshanda itu "tidak waras."

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait