Golongan darah P ditemukan pada 1927. Penemunya Karl Landsteiner dan Philip Levine.
Kita mengenal golongan darah A, B, AB, dan O. Sebab, dari total 33 sistem jenis darah, ternyata hanya ada dua yang digunakan secara luas, yakni sistem ABO (A, B, O, dan AB) dan rhesus (Rh) positif dan negatif. Lantas, kedua sistem ini membentuk sejumlah golongan darah dasar. Akan tetapi, beberapa ada jenis yang termasuk ke dalam kategori golongan darah yang langka karena penyebarannya tak merata.
Misalnya, baru-baru ini petugas medis di Taixing People’s Hospital di Jiangsu, China mendeteksi golongan darah yang sangat langka, yakni golongan darah tipe P.
“Hanya ada sekitar selusinan kasus yang terdokumentasi mengenai orang-orang dengan golongan darah di China, jenis yang frekuensinya lebih langka, satu dari sejuta (orang),” tulis South China Morning Post.
Golongan darah itu terdeteksi saat tes darah rutin tahun lalu. Staf di Taixing People’s Hospital, dikutip dari South China Morning Post, awalnya menyerahkan urutan genetik ke database GenBank, sebuah koleksi akses terbuka yang dikelola National Centre for Biotechnology Information di Amerika Serikat.
Lalu, pada Desember 2023, lembaga itu melaporkan ada urutan nukleotida dalam sampel belum pernah terdeteksi di mana pun di dunia. Nukleotida adalah salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.