Maria Walanda Maramis lahir di Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada 1 Desember 1872.
Hari ini (1/12), potret Maria Walanda Maramis ditampilkan sebagai Google Doodle. Bila diklik, akan terdapat situs-situs terkait Maria Walanda Maramis.
Melalui pernyataan resminya, Google menjelaskan, mereka memberikan apresiasi kepada Maria Walanda Maramis, pahlawan nasional Indonesia, yang berjuang tanpa lelah untuk kemajuan perempuan di Indonesia pada awal abad ke-20.
Maria—nama lengkapnya Maria Josephine Catherine Maramis—lahir di Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada 1 Desember 1872.
Serupa RA Kartini dan Dewi Sartika di Jawa, Maria pun sangat peduli dengan pendidikan kaum perempuan di daerahnya. Saat itu, di Minahasa banyak perempuan yang berpendidikan rendah, sehingga kurang paham soal masalah kesehatan, rumah tangga, dan mengasuh anak.
Menurut Mirnawati dalam buku Kumpulan pahlawan Indonesia Terlengkap, pada Juni 1917, dibantu suaminya Yosephine Frederick Calusung Walanda, Maria mendirikan organisasi Percintaan Ibu kepada Anak Turunannya (PIKAT). Organisasi ini memiliki tujuan mendidik kaum perempuan dalam masalah rumah tangga, seperti memasak, menjahit, merawat bayi, pekerjaan tangan, dan lain-lain.