Sosial dan Gaya Hidup

Hoaks Jokowi berbahasa Mandarin dan ancaman deepfake AI

Presiden Jokowi menjadi sasaran hoaks berbasis AI deepfake.

Rabu, 01 November 2023 12:23

Beberapa waktu lalu, beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berpidato menggunakan bahasa Mandarin dengan fasih. Video itu disertai narasi “Jokowi berbahasa Mandarin”. Pada Kamis (26/10), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan dalam situs web resmi bahwa video itu hasil suntingan yang menyesatkan.

Kemenkominfo menyebut, secara visual video itu mirip dengan video yang diunggah kanal YouTube The U.S.-Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu. Kemenkominfo memasukkan video itu dalam kategori disinformasi.

“(Video itu) telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake,” tulis Kemenkominfo dalam situs webnya.

Dalam kanal YouTube The U.S.-Indonesia Society (USINDO), video itu berdurasi tujuh menit dua detik, dengan judul “Oct. 26, 2015 - President Jokowi Delivers Speech at Gala Hosted by USINDO, US Chamber, and USABC”. Saat itu, Jokowi berpidato dalam bahasa Inggris dalam acara jamuan makan malam yang diadakan United States-Indonesia Society (USINDO) di Amerika Serikat pada 26 Oktober 2015.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi AI kini digunakan sebagai cara baru membuat hoaks. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong menyebut, pihaknya baru pertama kali menemukan kasus deepfake, yakni video Jokowi berpidato menggunakan bahasa Mandarin.

Rizkia Salsabila Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait