Humor agresif melibatkan hinaan yang ditujukan kepada orang lain.
Usai potongan video yang mengolok-olok penjual es teh di sebuah acara majelis di bilangan Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah langsung membuat video klarifikasi dan permintaan maaf. Dia pun segera menyambangi rumah penjual es teh, Sunhaji di Grabag, Kabupaten Magelang.
Mulanya, di acara majelis itu, Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama tersebut menanyakan dalam bahasa Jawa kepada seorang penjual es teh—yang berdiri di antara jemaah, menjunjung kayu alas dagangan di atas kepalanya.
“Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih? Ya sana dijual g****!” ucap Miftah, diiringi tawa keras jemaah.
“Kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ujarnya lagi.
Dalam video klarifikasinya, Miftah mengaku sering bercanda dengan siapa pun. Meski banyak warganet yang menilai, bercanda ala Miftah tidak lucu dan cenderung merendahkan orang lain, ada pula yang menganggap ucapan Miftah itu sebagai bagian dari humor.