Desain genderless fashion dinilai tidak lekang waktu.
Pada 2022 lalu, ketika menghadiri gala premier film Sri Asih di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, aktor Jefri Nichol tampil dalam busana yang mencuri perhatian. Dia mengenakan tanktop berwarna ungu, dipadukan renda tanktop warna hitam dan celana kulit. Penampilan nyentrik aktor berusia 25 tahun itu juga diabadikan di media sosial pribadinya.
Gaya busana Jefri tersebut dikenal dengan istilah genderless fashion. Tren fesyen ini cukup diminati generasi Z, yang dikenal memiliki pandangan terbuka terhadap identitas dan ekspresi diri.
“Generasi kita lebih self-expression dan inklusivitas. Banyak yang udah enggak mau dikotak-kotakin lagi, tutur mahasiswi tata busana di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fitri Andreyani kepada Alinea.id, Jumat (29/11).
Menurut Fitri, genderless fashion memberikan ruang kebebasan bagi semua orang untuk mengenakan pakaian sesuai preferensi mereka, tanpa ada batasan gender. Dia menilai, tren ini semakin populer di kalangan generasi Z karena didorong oleh media sosial dan influencer.
“Pakaian ini enggak di-set buat cowok atau cewek aja. Jadi, lebih ke kebebasan buat semua orang pakai apa yang mereka suka,” ujar Fitri.