Konsep me time—meluangkan waktu sendirian—menjadi sesuatu yang penting dan berperan positif dalam kesehatan mental.
Kesibukan bergelut dengan segala aktivitas sehari-hari membuat kita seolah terjebak, tanpa menyisihkan waktu untuk menyegarkan pikiran. Interaksi dengan orang lain, tak jarang membuat kita stres, meski pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Di saat rutinitas dan interaksi membuat kita semakin tak nyaman, konsep me time—meluangkan waktu sendirian—menjadi sesuatu yang penting dan berperan positif dalam kesehatan mental.
Dalam riset yang dilakukan OnePoll dan Elements Massage pada 2019 terhadap 2.000 orang Amerika Serikat, seperti dikutip dari New York Post disebutkan, alasan tertentu yang mendorong orang Amerika Serikat menginginkan me time, antara lain stres di tempat kerja (50%), liburan (47%), dan stres di rumah (47%).
Sementara itu, spesialis rehabilitasi psikososial, pendidik psikologi, dan penulis buku Everything Psychology Book, Kendra Cherry dalam Verywell Mind menulis, ada beberapa tanda kita membutuhkan waktu untuk sendirian, antara lain merasa mudah marah, mudah tersinggung karena hal-hal yang terkadang sepele, kehilangan minat melakukan sesuatu dengan orang lain, merasa kewalahan, mengalami kesulitan berkonsentrasi, dan cemas saat bersama orang lain.
“Sedikit waktu menyendiri dapat memberikan efek pemulihan yang signifikan,” tulis Cherry.
“Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang menghabiskan sekitar 11% waktunya sendirian mengalami lebih sedikit perasaan negatif dalam tekanan situasi sosial.”