Keanekaragaman rempah-rempah dan cara budaya lokal memadukan rempah-rempah itulah yang membuat identitas gastronomi Indonesia spesial.
Rempah-rempah menjadi salah satu bentuk dari semangat budaya Indonesia yang dinamis dan beragam. Rempah-rempah dari nusantara telah membumbui selera dunia selama lebih dari lima ratus tahun. Ini memicu pelayaran, pertukaran budaya, kemajuan teknologi, juga evolusi ratusan minuman dan makanan yang dinikmati hari ini. Keanekaragaman rempah-rempah dan cara budaya lokal memadukan rempah-rempah itulah yang membuat identitas gastronomi Indonesia spesial.
Menyambut Hari Pariwisata Sedunia, yang jatuh pada 27 September 2021, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Indonesia Gastronomy Network, Google Arts & Culture dengan bangga meluncurkan “Spice Up The World” (g.co/indonesiaspices).
Spice Up The World sendiri merupakan sebuah halaman yang menampilkan lebih dari 45 kisah digital imersif yang dikuratori oleh para ahli, dan lebih dari 800 gambar menakjubkan untuk menampilkan keberagaman rempah-rempah masakan dan budaya makanan Indonesia. Halaman ini juga menjadi satu dari tiga bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Google Indonesia dengan kemenparekraf.
Peluncuran halaman “Spice Up The World” ini pun disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Sandiaga sendiri optimis dengan kuliner Indonesia. Ia menyebutkan, kuliner Indonesia dapat bersaing dengan kuliner lainnya di seluruh dunia.