Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berperilaku agresif dan telantar perlu perhatian.
Siang itu, Minggu (30/6), di pinggir Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masyarakat dikejutkan dengan potongan tubuh korban mutilasi yang dilakukan seorang pemuda, yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pemuda yang belakangan diketahui bernama Erus, 23 tahun, membawa potongan tubuh korban dalam sebuah karung. Bagian tubuh lainnya masih tercecer di tanah.
Aksi Erus terekam dalam video amatir warga dan viral di media sosial. Diketahui, dia memotong-motong tubuh korban menjadi 12 bagian menggunakan pisau dan sempat menawarkan salah satu bagian tubuh korban ke warga.
Diduga, korban yang tak teridentifikasi juga merupakan ODGJ. Dalam rekaman video amatir lainnya, Erus dan korban terekam akrab saat duduk di depan minimarket. Lalu, Erus menarik korban, yang hanya mengenakan sarung, menggunakan sebatang kayu berjalan beriringan.
Lalu pada Senin (1/7) di Pekanbaru, Riau, seorang ODGJ bernama Mahdir, 35 tahun, merampas mobil yang dibawa orang tuanya saat melaju menuju Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan. Mahdir lantas mengendarai mobil itu sampai Jalan Garuda Sakti dan HR Soebrantas, dengan melawan arus. Akibatnya, mobil itu menabrak mobil lain. Hal itu memicu emosi warga. Mahdir nyaris dihakimi, tetapi berhasil diamankan.
Menurut psikiater di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Hervita Diatri, meskipun terkesan bahwa ODGJ sering melakukan kekerasan, angkanya sebenarnya kurang 3% dari semua perilaku kekerasan yang ada.