Sosial dan Gaya Hidup

Kaitan obesitas, status sosial, dan ejekan pada anak

Riset yang diterbitkan Journal of Pediatric Psychology (April, 2024) menemukan, anak-anak usia sekolah yang obesitas mengalami lebih banyak tekanan akibat ejekan.

Sabtu, 22 Juni 2024 06:00

Riset yang dilakukan para peneliti dari Amerika Serikat, dipublkasikan Journal of Pediatric Psychology (April, 2024) menemukan, anak-anak usia sekolah yang kelebihan berat badan mengalami lebih banyak tekanan akibat ejekan atau bullying dari teman-temannya. Terutama dialami mereka yang punya status sosial rendah.

Status sosial di kalangan anak-anak sendiri mengacu pada tingkat penerimaan dan popularitas dalam kelompok teman sebaya. Status ini, sebut PsyPost, dipengaruhi keterampilan sosial, perilaku, ciri fisik.

Status sosial seorang anak secara signifikan berdampak pada harga diri dan hubungan dengan teman sebaya. Status sosial yang tinggi sering kali menghasilkan pengalaman positif dan dukungan sosial, sedangkan status sosial yang rendah dapat mengakibatkan pengucilan, intimidasi, dan masalah emosional.

Peserta penelitian diambil dari studi longitudinal yang dimulai pada 2015 oleh National Institute of Child Health and Human Development (NICHD). Melibatkan 115 anak-anak berusia 8 hingga 17 tahun dari wilayah Kota Washington DC, dengan data yang dihimpun setiap tahun selama enam tahun. Sebesar 28% dari jumlah peserta itu mengalami obesitas.

Anak-anak menyelesaikan penilaian berdasarkan status sosial dan sosioekonomi yang mereka rasakan, tekanan karena diolok-olok, dan makan tanpa rasa lapar. Para peneliti mengumpulkan data untuk menghitung indeks massa tubuh dan indeks massa lemak.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait