Sesuai dengan surat edaran resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Taman Nasional Ujung Kulon
Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali membuka Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pasca berakhirnya masa tanggap darurat bencana tsunami selat sunda di wilayah Banten.
Sesuai dengan surat edaran resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan nomor PG.01/T.12/TU/P3/01/2019 pada Jumat (1/2). Wisata TNUK kembali dibuka untuk wisatawan.
"Berakhirnya masa tanggap darurat bencana alam Selat Sunda, maka seluruh objek dan kegiatan wisata di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dibuka kembali," kata Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (1/2).
Akibat tsunami selat sunda, beberapa pos jaga mengalami kerusakan. Diantaranya, pos resort Citelang, pos resort Legon Kadam di Pulau Panaitan dan dermaga Pulau Handeuleum. Kemudian shalter dan dua toilet di Cigenter.
"Kalau Pulau Peucang, Legon Butun dan Pulau Panaitan, baik-baik saja," katanya.