Jalur Rempah sebagai warisan dunia (world heritage) dalam rangka memperkuat diplomasi Indonesia dan meneguhkan sebagai poros maritim dunia.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana mengusulkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan mengatakan, sejak dulu, rempah-rempah Indonesia telah memengaruhi kehidupan dunia
"Gara-gara rempah-rempah, Portugis dan Spanyol membagi dunia menjadi dunia. Untuk itulah, Kemendikbudristek akan mengusulkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia pada 2024," kata dia, saat dipantau secara online, Kamis (9/6).
Jalur Rempah sebagai warisan dunia (world heritage) dalam rangka memperkuat diplomasi Indonesia dan meneguhkan sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, pihaknya berupaya merekonstruksi jalur perdagangan rempah di Nusantara yang berlangsung 4,5 milenium silam, dengan harapan dapat mendorong kemajuan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah sendiri sedang dalam proses melakukan riset untuk mendapatkan informasi dan mencari bukti-bukti dari keberadaan Jalur Rempah. Di antaranya bagaimana konektivitas antara Pelabuhan Banda, Tidore, Makasar, Surabaya dan sebagainya. Sehingga, hal itu bukan berdasarkan data, bukan sekedar cerita.